SOMALIA (Arrahmah.com) – Pada hari Senin (10/9/2012), pemilihan presiden Somalia telah dilaksanakan. Hasilnya, Hassan Sheikh Mohamud menjadi pemenang mengalahkan Sharif Sheikh Ahmed. Sheikh Mohamud resmi menggantikan Shaikh Ahmed sebagai Presiden Somalia dengan disumpah di atas al-Qur’an.
Pemilu yang didukung penuh oleh PBB dan negara-negara Uni Afrika tersebut tidak dianggap mewakili rakyat Somalia oleh Mujahidin Al-Shabaab. Bahkan Al-Shabaab berpendapat bahwa pemilu tersebut hanya mewakili kepentingan Barat.
Dalam sebuah rilisan resmi pada Selasa (11/9), Al-Shabaab menyatakan, “Harakat Al-Shabaab Al-Mujahidin tidak menganggap yang disebut pemilihan umum sebagai kepentingan rakyat Somalia. Mereka mewakili kepentingan Barat, dan kepentingan agen-agen mereka di wilayah ini. Penggantian Sharif tidak lebih dari edisi revisi para pengkhianat yang melayani kepentingan mereka.”
Al-Shabaab juga mengatakan bahwa pemilihan presiden yang baru adalah upaya lebih lanjut untuk menipu rakyat Somalia yang tertindas penjajah. Mereka mengatakan bagaimana “pemilu yang bebas dan adil” dilakukan sementara penjajahan masih berlangsung di Somalia.
“Pemilihan untuk mengganti Sheikh Sharif adalah upaya lebih jauh untuk menipu rakyat Somalia yang tertindas Bagaimana bisa sebuah ‘pemilu yang bebas dan adil’ terjadi di sebuah negara di mana tanahnya menderita penjajahan brutal, di mana lautnya dijarah, langitnya dijajah, dan di mana perekonomiannya diserang?,” kata Al-Shabaab.
Menurut Al-Shabaab, pemilu tidak mungkin terjadi kecuali dengan ketentuan yang didiktekan oleh para penjajah yang hanya akan mempertahankan status quo.
Dalam pernyataannya itu, Al-Shabaab juga menyeru kepada rakyat Somalia agar jangan tertipu oleh makar-makar musuh dan untuk terus mendukung Jihad dan Mujahidin, karena Al-Shabaab akan terus melanjutkan Jihad mereka hingga Syariah Islam tegak di seluruh negeri Somalia. (siraaj/arrahmah.com)