armnews – Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menggunakan kunjungannya yang kontroversial di Amerika untuk mengatakan kepada orang Amerika bahwa cara pemerintah mereka hendak mengatur dunia salah dan menyebabkan pertumpahan darah.
Hal itu dikatakannya di New York hari Senin di mana akan mengucapkan beberapa pidato termasuk dalam Sidang Majelis Umum PBB hari Selasa.
Kunjungannya mencetuskan kontroversi serta protes dari orang-orang Iran di pengasingan, politisi New York, media, kelompok hak asasi manusia dan kelompok Yahudi. Berbicara kepada wartawan hari Senin, Ahmadinejad menuduh pemerintah Amerika hendak mengeruk keuntungan bagi diri sendiri tetapi memungkirinya dari orang lain. Ia juga mengulangi posisinya tidak dapat mengakui Israel.
Ia menepiskan pertanyaan seputar laporan tentang penindasan terhadap perempuan dan penghukuman mati wartawan di Iran dengan menuduh media memutar-balikkan informasi. Ia mengatakan kepada wartawan Amerika, adalah tugas mereka untuk antara lain menyebarkan perilaku moral dan kesucian.
Protes atas kedatangan Ahmadinejad di Columbia University, New York Sementara itu, Presiden Universitas Columbia di New York, Lee Bollinger dalam pidatonya menerima kedatangan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di kampus universitas itu hari Senin mengatakan bahwa Ahmadinejad memperlihatkan tanda-tanda seorang diktator yang picik dan kejam.
Kedatangan Ahmadinejad di kampus itu termasuk di antara yang paling dipertentangkan dalam kunjungannya di New York minggu ini yang mengundang protes dari kelompok hak asasi manusia, media dan politisi. Lee Bollinger berpidato sebelum Presiden Ahmadinejad berpidato. Ia menantang Ahmadinejad untuk menjawab pertanyaan tentang program nuklir Iran, dukungan Iran kepada terorisme, dan penumpasan yang dilakukan Iran terhadap golongan intelektual, agama dan lainnya di dalam negeri.
Bollinger menambahkan, sikap Ahmadinejad menyangkal adanya holocaust membuatnya aneh dan kelihatan terang-terangan provokatif atau secara berbahaya tidak terdidik. Ahmadinejad mengatakan ia berterima kasih kepada Tuhan mendapat kesempatan berbicara di universitas itu sambil menambahkan bahwa Bollinger telah menghina dirinya serta hadirin.(armnews/voa)