DAMASKUS (Arrahmah.com) – Penargetan Israel pada reaktor nuklir Suriah tahun 2007 terjadi setelah intelijen Zionis dalam serangan dari rumah resmi Suriah di Wina, seperti dikutip sebuah majalah dari sebuah buku yang ditulis oleh seorang pakar Timur Tengah, Senin (10/9/2012).
David Makovsky mengatakan agen-agen Israel menemukan foto-foto fasilitas nuklir Suriah, al-Kibar, setelah membobol rumah Ibrahim Othman, kepala program nuklir Suriah, di Wina dalam kutipan yang dikutip oleh New Yorker.
Foto-foto itu memberikan informasi bahwa ada pekerja Korea Utara di al Kibar dan menunjukkan kesamaan struktural dengan reaktor Korea Utara di Yongbyon.
Israel menyerang reaktor Suriah menggunakan empat unit F-15 dan empat unit F-16 pesawat, yang menjatuhkan sekitar 17 ton bahan peledak di reaktor antara jam 12.40 dan 12.53 tengah malam waktu setempat pada tanggal 5 September 2007, menurut New Yorker.
Pada tahun 2007, Ehud Olmert, Perdana Menteri Israel saat itu, memutuskan untuk secara sepihak menyerang Suriah dengan menerapkan Menachem Begin Doctrin-kebijakan untuk tidak pernah membiarkan negara-negara musuh untuk memperoleh senjata nuklir. Pada tahun 1981, Israel secara sepihak menyerang reaktor Irak Osirak. (althaf/arrahmah.com)