FARAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy suplai milik tentara penjajah NATO di Afghanistan Barat. Insiden terjadi di kota Golestan, provinsi Farah pada Selasa (4/9/2012).
Juru bicara IIA, Qari Yousuf Ahmadi mengatakan 13 tangki minyak NATO dibakar oleh Mujahidin dan 10 tentara pengawal serta supir tewas dalam serangan.
Pada Kamis (6/9), Mujahidin kembali menyerang dan menghancurkan dua tangki minyak NATO di wilayah yang sama. Truk-truk yang mengangkut suplai untuk tentara penjajah NATO yang masuk dari perbatasan Pakistan-Afghanistan, selalu menjadi target serangan Mujahidin.
Dalam operasi lainnya, pejabat Mujahidin melaporkan bahwa pada Rabu (5/9) konvoy suplai NATO yang dijaga dengan ketat oleh tentara penjajah AS-NATO juga mendapat serangan mendadak oleh Mujahidin IIA di distrik Syed Abad, provinsi Wardak yang akhirnya meletuskan pertempuran selama satu setengah jam dengan hasil sembilan tentara penjajah tewas dan banyak lainnya terluka serta 6 truk pengangkut suplai berhasil dihancurkan dalam pertempuran.
Pejabat Mujahidin melaporkan bahwa sebuah pertempuran sengit juga terjadi di distrik Syed Abad, provinsi Wardak. Menurut laporkan, lebih dari 12 tentara boneka dan 4 tentara penjajah tewas dalam pertempuran yang berlangsung selama satu setengah jam. Atas izin Allah, Mujahidin tidak mengalami kerugian dalam operasi ini.
Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di provinsi Logar. Tentara musuh meluncurkan operasi melawan Mujahidin yang disambut dengan serangan mematikan oleh Mujahidin di pinggiran ibukota provinsi Logar. Di hari terakhir operasi, Mujahidin mengalami kesuksesan dan pertempuran masih berlanjut hingga berita ini diturunkan.
Sejumlah tentara musuh yang didukung dengan dukungan udara menyerang Mujahidin dan mereka menemui perlawanan ketat, menyebabkan penjajah AS dan boneka mereka mengalami kerugian mematikan.
Di tengah pertempuran berdarah, Mujahidin berhasil menembak jatuh sebuah helikopter Chinook yang cukup besar, membuat heli naas tersebut terbakar dan terjatuh, seluruh tentara teroris yang berada di dalamnya tewas seketika.
Tak lama setelah itu, Mujahidin kembali menembak jatuh helikopter musuh lainnya.
Lebih dari 21 tentara teroris AS tewas dari jatuhnya dua helikopter tersebut. Dua Mujahid syahid, insha Allah dalam serangan pesawat tak berawak yang mengikuti serangan terhadap helikopter musuh.
Daerah tersebut hingga hari ini masih dikelilingi oleh pasukan penjajah dan boneka di mana Mujahidin masih siap melakukan sergapan demi sergapan untuk meneror hati para tentara pengecut Amerika. (haninmazaya/arrahmah.com)