BAYDA (Arrahmah.com) – Serangan udara oleh jet tempur Yaman menghantam kendaraan yang membawa warga sipil yang berada dalam perjalanan pulang dari selatan ibukota, menewaskan 14 orang termasuk perempuan dan anak-anak, ujar anggota suku setempat.
Pejabat militer boneka Yaman mengklaim bahwa serangan udara yang terjadi pada Minggu (2/9/2012) di Radaa, provinsi Bayda didasarkan pada informasi intelijen yang mengatakan bahwa penumpang adalah anggota al-Qaeda, lapor al Jazeera.
Rudal yang ditembakkan dari pesawat tempur Yaman menghantam dua kendaraan yang membawa penduduk setempat kembali ke desa mereka. Seorang tetua suku, Syeikh Ahmed Ali mengatakan korban tewas termasuk tiga perempuan dan tiga anak.
Serangan itu memicu protes kemarahan oleh kerabat korban, lansir Reuters.
Negara Semenanjung Arab ini telah menjadi medan pertempuran utama bagi AS dan sekutunya dalam perang melawan Al Qaeda.
Drone AS secara teratur meluncurkan serangan di daratan Yaman yang telah menewaskan ratusan warga sipil tak bersalah dan diklaim sebagai Mujahidin al Qaeda.
Insiden ini kian menyulutkan kebencian yang telah berkembang selama kampanye militer AS-Yaman melawan Al Qaeda yang sering menelan korban jiwa dari kalangan sipil.
“Akan ada pertemuan dengan kepala suku dan pejabat pemerintah. Orang-orang sangat marah dan ingin ini dihentikan,” ujar seorang pejabat suku. (haninmazaya/arrahmah.com)