BAGHDAD (Arrahmah.com) – Wakil Presiden rezim boneka Syiah Irak, Tariq Al-Hashimi menegaskan bahwa pemerintah Irak mengirimkan semua bentuk bantuan kepada rezim Bashar Asad. Perdana Mentri Nuri Al-Maliki telah mengirimkan pasukan militer untuk mendukung rezim Suriah dalam melakukan pembantaian terhadap rakyat muslim sunni Suriah.
“Irak telah menjadi jalur untuk mendukung rezim Suriah, di mana bank-bank Irak telah memberikan sejumlah bantuan keuangan kepada Bashar Asad. Pemerintah Irak juga telah mengirimkan amunisi, milisi-milisi dan bantuan-bantuan lainnya kepada Asad.” Kata Al-Hashimi dalam wawancara dengan harian Turki, Al-Huriyat pada Kamis (30/8/2012).
Kepada harian Al-Huriyat, Wapres Irak itu juga menyebutkan bahwa semakin gencarnya serangan gerilyawan Partai Buruh Kurdistani terhadap Turki merupakan harga yang harus dibayar oleh pemerintah Turki atas dukungannya kepada rakyat Suriah, bukan kepada rezim Suriah.
Sementara itu lebih dari 100 wartawan Turki menggelar demonstrasi damai di depan Kedubes Suriah di Ankara. Mereka menuntut rezim Suriah membebaskan dua wartawan yang ditangkap oleh militer rezim Suriah. Salah satu wartawan tersebut, Junaid Ounal, adalah warga sebagai Turki. Ia bekerja sebagai kamerawan TV Al-Hurrah, TV berbahasa Arab yang berbasis di Washington.
Wartawan lainnya adalah Basyir Fahmi, koresponden situs Mufakkiratul Islam yang berbasis di Arab Saudi. Kedua wartawan itu ditangkap oleh militer rezim Suriah saat meliput di propinsi Idlib setengah bulan yang lalu. Pada Senin (27/8/2012) lalu, stasiun TV pemerintah Suriah menayangkan Junaid Ounal dengan kondisi wajah pucat dan kusut dalam penahanan militer rezim Suriah.
(muhib almajdi/arrahmah.com)