IDLIB (Arrahmah.com) – Dua orang mujahid gugur dalam pertempuran pada Rabu dini hari (29/8/2012) di bandara militer Taftanaz, propinsi Idlib. Keduanya adalah Muhammad Dahrubi dan Ali Muhammad Al-Aujali, warga muslim Libya yang berangkat ke Suriah untuk membela nasib saudara seiman.
Muhammad Dahrubi adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran di Libya. Ia rela meninggalkan bangku kuliahnya demi berjihad bersama kaum muslimin di Suriah. Warga Libya lainnya yang gugur adalah Ali Muhammad Al-Aujali dikenal dengan nama panggilan Abu Nashir.
Keduanya bertempur di barisan terdepan bersama mujahidin kelompok Liwaul Ummah dan gugur oleh peluru militer rezim Suriah. Warga Idlib mengantarkan pemakaman kedua mujahid yang syahid tersebut pada Kamis (30/8/2012).
Pada Rabu dini hari Tentara Kebebasan Suriah dari kelompok mujahidin Kataib Ahrar Ash-Sham bekerjasama dengan mujahidin Liwaul Ummah dan mujahidin Katibah Asy-Syahid Ahmad Al-Assaf melakukan serangan gabungan terhadap bandara militer Taftanaz di propinsi Idlib. Pertempuran sengit terjadi di pangkalan helikopter militer terpenting di Idlib itu.
Dalam serangan itu mujahidin berhasil menghancurkan beberapa tank militer dan sedikitnya 10 helikopter tempur dari sekitar 20 helikopter militer rezim. Bandara militer terpenting di Idlib itu mengalami kerusakan parah. Mujahidin sendiri berhasil mundur dengan selamat sebelum bantuan besar militer rezim berdatangan.
Mujahidin kelompok Liwaul Ummah Suriah dibentuk oleh syaikh Mahdi Al-Harati, pemimpin Brigade Jihad Tripoli, Libya. Syaikh Mahdi Al-Harati sendiri yang memimpin training militer kelompoknya di Idlib dan sejumlah wilayah Suriah lainnya. Selain para pemuda Libya, banyak pemuda muslim Suriah juga bergabung dengan kelompok ini.
(muhib almajdi/arrahmah.com)