JAKARTA (Arrahmah.com) – Pembatalan kunjungan presiden susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke negeri kincir angin pada detik-detik terakhir pemberangkatan sungguh sangat mengherankan dan membuat mata semua pihak terbelalak keheranan.
Alasannya sangat klise karena di Denhagh Belanda di kabarkan sedang ada sidang untuk membawa nama SBY agar di sidangkan di pengadilan internasional terkait tuntutan dari Pendukung RMS padahal setelah di cross cek oleh media-media yang ada di Belanda ternyata persidangan itu hanya isapan jempol dan gertakan sambel dan meskipun kalau ada betul-betul persidangan tidak lantas langsung hari itu juga SBY akan ditahan.
Hal ini jelas memberikan gambaran yang sangat jelas buat kita bahwa SBY selain “plin plan,” “lebay,” ernyata juga penakut!!! baru digertak oleh RMS saja sudah lari terbirit-birit.
Bandingkan dengan Abdullah Sonata terpidana terduga teroris yang sekarang sedang ada di hotel prodeo mako brimob kelapa dua depok yang dengan gagah berani melawan perusuh RMS di siri sori (tempat lahir Pattimura) Saparua – Maluku . Kesaksian ini di sampaikan oleh ketua Mer C dr. Jose Rizal Jurnalis melalui pesan singkat yang diterima redaksi saveabb.com
Melihat Fakta ini siapakah yang lebih bermanfaat buat negeri ini, seorang presiden yang penakut terhadap separatis RMS? Ataukah terduga para teroris yang siap menjadi kesatria berjuang melawan RMS ? (saveabb/arrahmah.com)