JAKARTA (Arrahmah.com) – Indonesia meminta negara-negara Gerakan Non-Blok melakukan langkah lebih konkret untuk mendukung Palestina. Negara-negara Non Blok diminta tak hanya menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap Palestina.
“Kemarin kita mengadakan pertemuan Komite Palestina dari gerakan Non-Blok dan kita mengharapkan ada aksi lebih konkret untuk Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Teheran, Iran, Rabu (29/8/2012) seperti dikutip dari detikcom.
Marty datang ke Iran mendampingi Wakil Presiden Boediono yang menghadiri KTT Gerakan Non-Blok ke-XVI yang digelar 30-31 Agustus di negara itu.
Marty mengatakan, salah satu aksi yang bisa dilakukan negara-negara gerakan Non-Blok dalam menekan Israel adalah dengan mengurangi atau memutuskan hubungan diplomatik dengan negara itu. Hingga kini masih ada negara-negara gerakan Non-Blok yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
“Waktunya sudah tiba kita tak lagi sampaikan kecaman dan tuntutan tapi mengambil langkah yang lebih konkret. Masa 120 negara Non-Blok tak Bisa mempunyai satu pandangan,” katanya.
Marty mengingatkan masih ada 40 negara yang menjadi anggota gerakan Non-Blok yang belum mengakui kemerdekaan Palestina. “Kita mendesak agar negara-negara itu segera mengambil langkah nyata,” katanya.
Marty mengatakan, negara-negara gerakan Non-Blok harus ikut membantu Palestina agar bisa menjadi anggota PBB. Tahun lalu Palestina telah mencoba menjadi anggota PBB namun gagal. “Palestina harus mengungkapkan kepada negara Gerakan Non-Blok apa yang diharapkan sehingga kami bisa satu sikap dan satu suara,” katanya.
Marty mengatakan, langkah lain untuk membantu Palestina adalah dengan memberikan bantuan ke Palestina dari segi institusi kenegaraan. “Bantuan ini penting untuk mempersiapakan Palestina menjadi negara yang merdeka,” katanya
Marty juga mendesak negara-negara Non-Blok tidak membeli produk Israel yang dibuat dari daerah-daerah pendudukannya. (bilal/arrahmah.com)