WASHINGTON (Arrahmah.com) – Penjualan senjata AS meningkat tiga kali lipat di tahun 2011, mencapai rekor tertinggi sebesar 66.3 miliar USD dengan negara-negara Teluk Persia sebagai pelanggan utama, sebuah laporan mengatakan.
Laporan baru yang dikeluarkan oleh Layanan Penelitian Kongres mengatakan bahwa penjualan senjata di tahun 2011 mengalami peningkatan yang luar biasa, naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya menghasilkan 21,4 miliar USD.
Laporan itu juga mengatakan bahwa angka tersebut merupakan angka terbesar dalam sejarah penjualan senjata AS.
Arab Saudi menjadi pelanggan terbesar senjata AS, mereka membeli senjata senilai 33,4 miliar USD termasuk pesawat tempur F-15, amunisi, misil dan dukungan logistik.
Perjanjian penjualan senjata AS-Saudi juga termasuk puluhan helikopter Apache dan Black Hawk dan upgrade dari 70 F-15 yang ada saat ini.
Uni Emirat Arab menghabiskan 3,49 miliar USD untuk membeli Terminal High Altitude Area Defense, yang merupakan perisai anti-rudal tercanggih yang mengandung radar. Mereka juga membeli 16 helikopter Chinook yang menghabiskan dana hingga 939 juta USD.
Oman mengeluarkan 1,4 miliar USD tahun lalu untuk membeli 18 pesawat F-16.
Pelanggan penting AS lainnya adalah India dengan nilai 4,1 miliar USD di tahun lalu dan Taiwan dengan 2 miliar USD untuk baterai anti-misil Patriot yang membuat pejabat Cina marah. (haninmazaya/arrahmah.com)