JAKARTA (Arrahmah.com) – Bentrokanyang terjadi di Sampang, Madura antara masyarakat Islam Sunni dan penganut sekte sesat Syiah, terus menjadi sorotan masyarakat luas. Mantan ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai, solusi penyelesaian bentrokan di Sampang bisa ditempuh dengan cara dialog.
“Dalam agama ada bahsul masail atau mendialogkan masalah. Jadi dialogkan saja antar kedua belah pihak untuk menyelesaikan hal ini dan mencari akar masalahnya. Jangan hanya asap, tetapi akarnya diselesaikan,” ujar Hidayat Nur Wahid yang juga anggota Komisi I DPR ini seperti dilansir detikcom di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/8/201).
Menurutnya, dialog antar kedua belah pihak itu bisa dilakukan dengan bantuan mediasi dari menteri agama atau menteri yang lain untuk mencari solusi.
“Kami sangat menyesalkan kejadian seperti ini hingga jatuhnya korban jiwa yang seharusnya dilindungi. Jadi kami serukan tokoh agama untuk melakukan pencerahan atas perilaku agama yang mengedepankan ukhuwah (persaudaraan),” tuturnya.
Ia mengatakan solusi lain yang dapat ditempuh sebagai langkah antisipasi ke depannya adalah dengan membangun kantor atau pos penghubung antar kedua desa. Misal dengan menempatkan polisi atau pihak berwajib untuk mencegah terulangnya bentrokan.
“Mungkin karena disana Madura, saya nggak tau Madura kan punya karakter sendiri. Jadi penyelesaian dialog bisa juga dengan menghadirkan tokoh Madura yang menasional, mungkin seperti Mahfud MD,” ucap Hidayat.
“Kalau kita penganut ahlusunnah wal jamaah saja ditoleransi, mengapa penganut Syiah tidak. Sekali lagi kami sangat sesalkan kejadian ini,” imbuhnya. (bilal/arrahmah.com)