SINAI (Arrahmah.com) – Dalam hitungan hanya 24 jam setelah dibebaskan oleh pengadilan Mesir karena tidak terbukti terlibat dalam penyerangan terhadap tentara perbatasan Mesir, Ibrahim Uwaidhah gugur oleh bombardir pesawat drone Israel di Sinai, Senin (27/8/2012).
Setelah melalui proses persidangan selama beberapa hari, Pengadilan Mesir pada Sabtu (25/8/2012) memutuskan Ibrahim Uwaidhah bebas dari segala tuduhan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum.
Berita pembebasan itu sangat menyesakkan hati penjajah zionis Israel. Israel langsung memutuskan untuk mengeksekusi mati warga Mesir yang memang tidak bersalah itu. Saat Ibrahim Uwaidhah dalam perjalanan pulang kepada keluarganya dengan sepeda di gurun Sinai, pesawat drone Israel menembakkan roket kepadanya. Ibrahim Uwaidhah langsung gugur oleh serangan itu.
Ibrahim Uwaidhah Nashir adalah warga muslim Mesir dari suku Buraikat yang tinggal di Sinai. Ia gugur dengan meninggalkan seorang istri, enam anak yang masih kecil dan seorang ayah yang telah berusia lanjut.
Seperti biasa, media massa sekuler Mesir dan pemerintah sipil Mesir tidak melakukan pembelaan apapun kepada warga Mesir yang malang tersebut. Sama sekali tidak ada pembelaan, walau sekedar pemberitaan yang obyektif dan kutukan keras terhadap aksi biadab militer Israel.
Militer Mesir sendiri memilih diam dan tidak mengambil tindakan balasan apapun atas pelanggaran wilayah dan pembunuhan warga negara Mesir oleh pesawat militer Israel itu. Kutukan keras lewat media massa Mesir dan tindakan militer Mesir selalunya ditujukan kepada mujahidin dan warga sipil muslim, walau mereka adalah warga negara Mesir sendiri.
(muhib almajdi/arrahmah.com)