DAMASKUS (Arrahmah.com) – Televisi milik rezim Suriah kembali memperlihatkan petualangan mereka, “melaporkan” langsung dari lapangan di antara mayat-mayat untuk mendukung narasi seperti biasanya mengenai serangan “teroris” dan kelompok bersenjata yang menghancurkan Suriah seperti yang mereka klaim.
Rekaman disiarkan oleh saluran swasta pro-rezim Ad-Dunia TV setelah pembantaian di Darya yang menewaskan lebih dari 300 Muslim Sunni.
Anak-anak berada dalam pelukan ibu mereka yang telah meninggal, sementara yang lain meletakkan anak-anak mereka di bawah tubuhnya demi melindungi mereka dari peluru penembak jitu yang akhirnya menembus kedua korban.
Koresponden berjalan di antara tubuh anak-anak dan perempuan. Dia berbicara dengan seorang anak yang berusia sekitar lima sampai enam tahun, menunggu untuk mendengar satu jawaban dari mereka : gerombolan bersenjata membunuh kami dan tentara datang menyelamatkan kami.
Wawancara seperti ini telah dilakukan di daerah yang menderita dan kota-kota di mana media-media absen untuk menampilkan prestasi pasukan rezim dan memberitakan geng bersenjata seperti yang diklaim rezim.
“Wanita ini berada di ambang kematian, mari kita mendengar apa yang dia katakan mengenai apa yang terjadi,” ujar responden saat ia mendekati seorang wanita tua yang terluka.
Koresponden bersikeras untuk menunjukkan bahwa wawancara diberikan dengan persejutuan.
“Tentara yang melindungi kami, melindungi anak-anak kita dan negara kita,” ujar seorang warga ketika ditanya tentang peran tentara rezim.
Mayat pembantaian Darya yang menutupi jalan menyediakan bahan yang kaya untuk media rezim Suriah yang muncul di lokasi kejadian sesaat setelah kejahatan itu dilakukan. Mereka melakukan siaran untuk menuduh kelompok bersenjata dan membebaskan rezim dari tuduhan pembantaian. (haninmazaya/arrahmah.com)