AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Teroris Amerika Serikat (AS) mengklaim telah membunuh anak dari pendiri jaringan “militan” Haqqani, salah satu kelompok yang dianggap ancaman besar bagi AS, dalam serangan drone di Pakistan, namun Taliban membantahnya.
Pejabat intelijen Pakistan juga mengklaim bahwa Badruddin Haqqani, putera Jalaluddin Haqqani, tewas pada pekan lalu. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, dan tidak bersedia memberikan informasi dari sisi mereka.
Menemukan berita terbunuhnya Badruddin beredar di media-media Barat, juru bicara Imarah Islam Afghanistan mengeluarkan pernyataan pada hari Ahad (26/8/2012) yang membantah kematian Badruddin dan mengatakan bahwa ia dalam keadaan hidup dan sehat.
“Sejumlah media barat melaporkan bahwa Badruddin Haqqani telah tewas. Kami ingin menginformasikan kepada seluruh media bahwa rumor tersebut tidak benar, Badruddin masih hidup dan dalam keadaan sehat di Afghanistan. Badruddin Haqqani berada di negara ini dan sibuk dengan tanggung jawab operasionalnya. Rumor mengenai dia telah terbunuh oleh musuh adalah propaganda dungu untuk mengalihkan perhatian dari kekalahan yang memalukan,” ujar Mujahid.
Haqqani network dikenal memiliki hubungan dekat dengan Taliban Afghan dan AS mengangapnya sebagai salah satu musuh besar karena perlawanannya terhadap pasukan NATO dan rezim boneka Afghan. (siraaj/arrahmah.com)