DUSHANBE (Arrahmah.com) – “Militan” Islam telah menewaskan lima anggota elit kepolisian Tajikistan dalam sebuah pertempuran di wilayah Timur negeri tersebut, menurut laporan Menteri Dalam Negeri Tajik.
“Polisi kembali mengalami kerugian dalam operasi melawan kelompok Islam bersenjata di Kamarob George, wilayah timur Tajikistan,” ujar jurubicara Menteri dalam Negeri seperti yang dilansir AFP, Senin (4/10/10).
“Lima polisi dari divisi elit tewas,” lanjutnya dan empat polisi lainnya terluka.
Kepolisian Tajikistan kemudian melakukan pemburuan dan mereka mengklaim penyerang kali ini sama dengan penyerang konvoy militer di wilayah Lembah Rasht September lalu dimana 28 tentara Tajikistan tewas.
Beberapa ribu prajurit mengambil bagian dalam operasi militer besar-besaran selama 10 hari terakhir dan sebelumnya pejabat mengklaim mereka telah membunuh 8 “militan” dan menangkap lima lainnya.
Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), sebuah kelompok yang terkait dengan jaringan Al-Qaeda pada bulan lalu mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Mereka mengatakan aksi tersebut adalah pembalasan untuk kerjasama Dushanbe dengan pasukan NATO di Afghanistan.
IMU masuk ke dalam daftar teroris oleh Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1990-an di Tajikistan dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Uzbekistan, Islam Karimov yang menerapkan hukum kufur. Kelompok ini dilaporkan pindah ke Afghanistan Utara saat Taliban berkuasa. (haninmazaya/arrahmah.com)