AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Bukan rahasia lagi bahwa militer salibis Amerika Serikat (AS) selain melancarkan perang fisik juga melancarkan perang cyber terhadap Mujahidin di Afghanistan, dan di negara-negara Muslim lainnya. Nampaknya militer teroris AS akan mengintensifkan serangan cyber terhadap para penentangnya di Afghanistan.
Seorang petinggi senior militer AS mengkonfirmasi bahwa militer AS sedang melancarkan perang cyber terhadap lawannya di Afghanistan, sebuah pengakuan publik yang jarang terjadi terkait peperangan elektronik yang mereka lancarkan.
Sebagaimana dilansir AP, komentar marinir Lt. Jend. Richard P. Mills muncul pada pekan lalu di sebuah konferensi di Baltimore, TechNet Land Forces East conference, pada saat menjelaskan bagaimana para komandan AS menganggap senjata cyber sebagai bagian yang penting dari persenjataan mereka.
“Saya bisa memberitahu kalian bahwa sebagai seorang komandan di Afghanistan pada tahun 2010, Saya bisa menggunakan operasi cyber saya terhadap musuh saya dengan dampak yang besar,” klaim Mills. “Saya bisa masuk ke jaringan-jaringannya, menjangkiti command-and-controlnya, dan bahkan mempertahankan diri saya terhadap serangannya yang hampir terus-menerus untuk masuk ke dalam wire saya, untuk mempengaruhi operasi-operasi saya.”
Sementara itu juru bicara Pentagon Lt. Kol. Damien Pickart menolak untuk menjelaskan komentar Mills, mengatakan dalam sebuah email yang dikutip Huffingtonpost bahwa “untuk alasan keamanan, kami tidak memberikan informasi spesifik terkait niat, rencana atau operasi kami.”
Email Pickart juga mengatakan bahwa operasi cyber Pentagon telah diotorisasi dan dilakukan di dalam batas-batas hukum internasional dan “kebijakan-kebijakan yang ada.” (siraaj/arrahmah.com)