KAIRO (Arrahmah.com) – Al Azhar Mesir menyerukan pelarangan terhadap serial Nabi Yusuf oleh statsiun televisi Iran dengan alasan bahwa hal itu melanggar ketidakbolehan menirukan nabi dalam Islam.
Pusat Riset Islam (CIR), yang berafiliasi dengan al-Azhar, institusi terkemuka di Mesir, menyuarakan keberatan mereka terhadap serial Iran “Yusuf al-Sidiqq” yang ditayangkan di Melody Drama, Nile Sat, lansir Al Arabiya pada Minggu (3/10/2010).
CIR dalam pertemuan bulanannya Kamis pekan lalu keprihatinan tentang peniruan para nabi, kata Sekretaris Jenderal CIR, Sheikh Ali Abdul Baqi.
“Kami menolak penayangan seri pada setiap saluran Mesir sesuai dengan keputusan sebelumnya yang diambil oleh CIR dan juga melarang peniruan nabi dalam drama di televisi,” katanya kepada Al Arabiya.
Peniruan dari para nabi dilarang dalam Islam, anggota CIR, Dr Mohamed Rafaat Othman, menambahkan.
CIR ini telah tegas menolak setiap peniruan terhadap Nabi Muhammad, keluarganya, atau para sahabat. Hal seperti ini pernah dilakukan CIR terhadap permintaan perusahaan Amerika untuk membuat film dokumenter tentang informasi genetik nabi. CIR pun tidak mau menyetujui sebuah serial TV Mesir tentang Hassan dan Hussein, cucu Rasulullah SAW.
“Yusuf al-Sidiqq”, diproduksi oleh perusahaan Iran Sima Film, menggambarkan jejak kehidupan Nabi Yusuf (as) sejak lahir. Film ini dibuat selama empat tahun, dari tahun 2004 hingga 2008, dan skripnya ditulis oleh 20 orang. (althaf/arrahmah.com)