ALEPPO (Arrahmah.com) – Pejuang asing terlihat bertempur di kota terbesar Suriah, Aleppo, bersama para pejuang lokal (tentara pembebasan dan faksi lainnya) yang mengatakan mereka kecewa bahwa penduduk lebih memilih untuk pergi dan tidak bergabung dengan perjuangan mereka.
Dilansir oleh Al Jazeera, pejuang asing telah datang ke negeri yang tengah berperang tersebut terutama melalui pedesaan di provinsi Aleppo.
“Kami melihat beberapa pejuang dari Arab Saudi dan Mesir yang tidak ingin didokumentasikan,” ujar reporter Al Jazeera yang menambahkan bahwa beberapa pejuang asing tersebut mengaku setia kepada Al Qaeda.
“Tidak diragukan lagi, sebagian besar para pejuang di sini adalah warga Suriah, namun perang ini menarik orang-orang dari negara-negara Arab untuk membantu Muslim Sunni di sini.”
Perkembangan di Aleppo datang di tengah serangan baru oleh tentara brutal rezim Assad di pemukiman selatan Damaskus, ujar penduduk dan aktivis pada Rabu (22/8/2012).
Sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan yang disertai serangan dari udara dan darat di pemukiman Souseh Kfar, Daraya, Qadam dan Aisha Nahr.
“Seluruh Damaskus bergetar dengan suara tembakan,” ujar seorang wanita di Kfar Souseh.
Dia mengatakan artileri angkatan bersenjata juga menembaki ibukota dari pegunungan Qasioun dan Saraya yang menghadap ke Damaskus.
Di seluruh kota di Suriah, penderitaan tidak berakhir dengan penembakan, saat kekurangan makanan dan obat-obatan kian memburuk.
Perhitungan terakhir PBB dikatakan terdapat 17.000 pengungsi, namun lebih banyak lagi yang tidak terdaftar. Sebuah sekolah di pinggiran Aleppo telah menjadi rumah bagi lebih dari 500 orang yang melarikan diri dari pertempuran. (haninmazaya/arrahmah.com)