TOKYO (Arrahmah.com) – Level radiasi radioaktif cesium telah terdeteksi pada ikan dan kerang yang ditangkap di perairan Jepang, tepatnya di dekat pembangkit listrik tenaga Nuklir (PLTN) di Fukushima, kata staf operator fasilitas tersebut pada hari Selasa, Japan Today melaporkan, (22/8/2012).
Ikan-ikan itu, ditangkap dari lepas pantai yang jaraknya 20 kilometer dari PLTN Fukhsima pada Rabu (1/8), terdeteksi 28.800 becquerel (Bq) per kilo, kata Tokyo Electric Power Co (TEPCO), yang artinya 258 kali lipat dari batas aman untuk konsumsi yang ditetapkan Jepang. Pemerintah Jepang menganggap ikan yang mengandung radiasi lebih dari 100 becquerel per kilogram tidak aman untuk dikonsumsi.
Sebelumnya, radiasi pada ikan dan kerang di Fukushima yang terdeteksi 18.700 Bq per kilo terkandung pada cherry salmon, menurut badan perikanan pemerintah Jepang.
TEPCO mengatakan bahwa ikan trout juga mungkin telah tercemar radioaktif dan pihaknya akan mengambil sample ikan lebih banyak, dan akan mencari penyebab tingginya tingkat radiasi.
Jepang telah mengizinkan para nelayan untuk mengambil ikan sejak Juni 2012, pada dua jenis percobaan yaitu ikan dan kerang, tetapi hanya di daerah-daerah yang jaraknya lebih dari 50 kilometer dari PLTN.
Tangkapan mereka di sana menunjukkan tingkat radiasi yang relatif kecil.
Temuan ini datang 17 bulan setelah gempa berkekuatan 9 skala richter yang memicu Tsunami pada Maret 2011 mengguncang Jepang yang menyebabkan kerusakan pada enam reaktor nuklir. (siraaj/arrahmah.com)