KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir sedang mempersiapkan pesawat dan tank-tank untuk dikerahkan ke Sinai untuk pertama kalinya sejak perang 1973 dengan Israel dalam upayanya untuk memerangi “militan” di daerah perbatasan, menurut laporan sumber keamanan Mesir, Senin (20/8/2012), dilansir Egypt Independent.
Rencana tersebut merupakan langkah meningkatkan operasi militer yang sedang diselesaikan oleh Menteri Pertahanan Mesir yang baru Jend. Abdel Fattah al-Sisi saat ia melakukan kunjungan pertamanya ke Sinai pada hari Senin.
“Sisi akan mengawasi penyusunan rencana akhir untuk menyerang elemen ‘teroris’ menggunakan pesawat dan peluncur roket untuk pertama kalinya sejak awal operasi,” kata sumber keamanan Mesir.
Sumber keamanan lainnya mengatakan bahwa militer telah merencanakan untuk menyerang dan mengepung gunung al-Halal di pusat Sinai, menggunakan senjata termasuk tank, daerah yang diduga menjadi basis para “militan”.
Operasi militer di Sinai dilakukan, menurut klaim militer Mesir, menyusul serangan terhadap pos pemeriksaan di Sinai yang menewaskan 16 polisi perbatasan Mesir, yang mana kelompok Jihad dituding berada dibalik serangan. Sementara para Mujahidin baik di Mesir maupun di Gaza membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Disamping itu rencana penambahan elemen militer ke Semenanjung Sinai ini mungkin akan menimbulkan gesekan dengan Israel, mengingat perjanjian ‘perdamaian’ 1979 antara Mesir-Israel membatasi kehadiran militer di Sinai meskipun dalam beberapa tahun terakhir Israel sepakan untuk mengizinkan Mesir mengerahkan lebih banyak pasukan untuk membendung penyelundupan senjata oleh para “militan” Palestina. (siraaj/arrahmah.com)