Bajaur, Pakistan – Seorang penyerang bom bunuh diri meledakkan mobilnya di dekat sebuah konvoi paramiliter Pakistan, Sabtu, mencederai seorang prajurit dalam serangan paling akhir terhadap pasukan keamanan yang memerangi kelompok militan, kata sejumlah pejabat.
Konvoi itu sedang bergerak dari kota Tank, Pakistan baratlaut, menuju kota Jandola ketika penyerang tersebut meledakkan bom, kata seorang pejabat keamanan, yang menambahkan bahwa mobil pelaku serangan itu hancur-lebur.
“Serpihan mayat pembom itu ditemukan di lokasi kejadian dan penyelidikan kini dilakukan,” kata pejabat itu.
Di kawasan suku Bajaur yang berdekatan, pihak bewenang melaporkan bahwa seorang prajurit dan dua wanita tewas dalam serangan-serangan tengah malam yang dilakukan gerilyawan pro-Taliban.
Prajurit paramiliter itu tewas ketika mortir menghantam sebuah kamp di Bajaur, sementara wanita-wanita itu tewas ketika mortir menghantam rumah mereka, kata pejabat setempat Fazal Rabi kepada AFP.
Ia menambahkan, dua prajurit lain dan enam orang suku menderita luka-luka.
Pasukan keamanan Pakistan mengalami serangkaian serangan militan dan penculikan yang menewaskan puluhan prajurit sejak pemerintah melakukan penyerbuan terhadap Masjid Merah kubu kelompok garis keras di Islamabad pada Juli.
Sebanyak 15 prajurit tewas sebelumnya pekan ini dan beberapa dari mayat mereka dimutilasi setelah bentrokan dengan gerilyawan di kawasan suku Waziristan Utara.
Gerilyawan masih menyandera lebih dari 200 prajurit yang menyerah tanpa melepaskan tembakan di Waziristan Selatan hampir tiga pekan lalu.
Para pejabat menyatakan, sekitar 25 prajurit dibebaskan pada Jumat malam setelah negosiasi antara dewan suku yang didukung pemerintah dan pemberontak di Waziristan Selatan.
Pakistan kehilangan sekitar 1.000 prajurit sejak 2002, ketika mereka menempatkan pasukan di kawasan suku untuk memburu gerilyawan pimpinan Al-Qaeda yang melarikan diri ke wilayah itu dari invasi pimpinan AS yang menggulingkan rejim Taliban Afghanistan setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS.
Sumber: Antara