JAKARTA (Arrahmah.com) – Pimpinan Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) konsisten memperjuangkan suara umat Islam di legislatif. Menurut Ketua Umum DDII, Syuhada Bahri, hal tersebut bisa dilakukan oleh para wakil rakyat dari PKS dengan membela kepentingan umat Islam dan memberitahukan draft rancangan undang-undang yang menyangkut maslahat Muslim.
“Dasar, Terget, dan tujuan tak boleh bergeser dari kepentingan Islam untuk melawan sistem antiIslam yang terbangun dan terfasilitasi,” kata dia saat menerima kunjungan Presiden PKS beserta jajarannya di Gedung DDII, Jakarta, Rabu (29/9/2010)
Oleh karena itu, ungkap Syuhada, PKS harus menyiapkan kader yang memiliki konsistensi dan kredibilatas tinggi terhadap dakwah. Sebab, kemungkaran yang ada di tingkat atas menuntut persiapan dan ketangguhan mental yang hebat. Apalagi, sebagaimana yang termaktub Alquran sumber kehancuran kehidupan terletak pada dua hal yaitu pertama kedhaliman penguasa dan kemungkaran yang dilakukan oleh masyarakat.
Meski demikian, jelas Syuhada, DDII tak berharap banyak karena proses melakukan perubahan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Idealnya, keberadaan partai Islam bisa merubah sistem yang telah dibangun sejak lama menjadi lebih baik. Namun faktanya, reformasi tidak memberikan harapan yang lebih baik justru mengarahkan Indonesia ke ambang kehancuran.
Tetapi, DDII tak ingin menyalahkan siapapun saat ini. Yang terpenting adalah berbuat dan memberikan konstribusi nyata bagi kehidupan agama dan negara. “Jadikan dakwah satu-satunya media melakukan perubahan,”kata dia. (rep/arrahmah.com)