TEL AVIV (Arrahmah.com) – Sejumlah aktivis menyatakan bahwa dengan brutal pasukan Zionis telah merampas kapal mereka setelah berusaha keras untuk menjebol blokade Israel terhadap Gaza.
Yonathan Saphira, mantan pilot Angkatan Udara Israel, mengatakan bahwa beberapa pasukan Israel memukulnya dengan senapan meskipun ia tidak melawan saat dilakukan penangkapan.
“Mereka tidak membunuh kami sebagaimana mereka membunuh orang-orang Palestina dan muslim, namun mereka sangat brutal. Saya terkena pukulan senapan.. dan diperlakukan secara semena-mena seperti saudara saya, Itamar,” ungkap Saphira, anggota kelompok Pejuang Perdamaian, pada Reuters Rabu (29/9/2010).
Vish Vishvanath, jurnalis Inggris, juga mengeluhkan atas perlakuan kasar tentara Israel. Ia mengatakan bahwa diserang dan hampir ditelanjangi oleh komandan tentara Zionis serta semua peralatan liputannya disita.
Militer Israel, yang mengklaim pada Selasa (28/9) bahwa penyitaan kapal Irene dilakukan dengan cara yang damai dan sesuai prosedur, belum mengomentari kesaksian sejumlah aktivis ini.
Kapal perang Israel dilaporkan mengepung kapal bantuan itu dan menangkap delapan aktivis Yahudi pro Palestina serta dua orang jurnalis Inggris 20 mil (32 kilometer) dari lepas pantai Gaza. Tak lama kemudian, kapal langsung dialihkan ke pelabuhan Ashdod milik Israel. (althaf/arrahmah.com)