JAKARTA (Arrahmah.com) – Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan Polri mendapatkan bantuan dari luar negeri untuk penanganan antiteror berupa fasilitas pelatihan dan peralatan. “Bantuan itu berupa fasilitas pelatihan, peralatan. Tidak ada berupa uang operasional,” ujar Yoga saat dihubungi Republika pada Selasa (28/9/2010).
Menurut Yoga, alat bantu tersebut seperti intercept atau alat penyadap dan pelatihan antiteroris yang didapatkan dari Australia dan Amerika Serikat. Selain itu, ungkapnya, terdapat pelatihan-pelatihan tentang antiteror untuk anggota Densus ke negara-negara luar.
Yoga pun tidak mengetahui secara pasti berapa nilai peralatan dan pelatihan yang didapatkan dari negara-negara tersebut. Namun, Yoga mengungkapkan nilai bantuan bisa hingga miliaran rupiah. Selain itu, Yoga mengaku tidak dapat memastikan apakah tahun depan akan ada bantuan-bantuan serupa dari negara-negara sahabat. “Itu tergantung pemerintah negara tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yoga pun menyambut positif adanya usulan dari Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie, soal penambahan anggaran untuk Densus. Meski demikian, tuturnya, Polri sedang mengevaluasi apa yang sedang bekerja di lapangan dan kebutuhan-kebutuhan apa yang diperlukan untuk operasi antiteror ke depan. (rep/arrahmah.com)