MESIR (Arrahmah.com) – Syaikh Muhammad al-Zawahiri (hafizhahullah) berkomentar tentang serangan di Sinai yang menewaskan 16 polisi perbatasan Mesir dan melukai yang lainnya. Adik pemimpin Al-Qaeda Syaikh Ayman al-Zawahiri (hafizhahullah) ini membantah ia dan kelompoknya terkait dengan serangan Sinai.
Syaikh Al-zawahiri mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Al Youm Al-Sab’aa, seperti dilansir Ansarsharia blog, bahwa “kami menolak berkomentar atas peristiwa ini, karena ini rancu dan tidak dapat dimengerti.” Syaikh menambahkan bahwa “dari segi ideologi organisasi, kami tidak ada hubungannya dengan peristiwa ini dan menolak untuk menuduh siapapun hingga penyelidikan mengungkapkan siapa penyerangnya dan maka kami baru bisa berkomentar terkait peristiwa ini.”
Seorang ativis Jihadi bernama Adil Syahitou juga menekankan bahwa kelompok jihad tidak ada hubungannya dengan peristiwa ini, dan menyatakan bahwa para pendukung rezim mantan diktator Mubarak menuduh kelompok Islam yang melakukan serangan ini, dan Syatou menduga bahwa serangan Sinai adalah ulah intelijen Israel (Mossad) yang menggunakan tangan orang bayaran di Mesir.
Sama halnya dengan Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir, mereka juga menduga bahwa Mossad berada dibalik serangan di Sinai, dugaan yang langsung ‘dibantah’ oleh pihak zionis Israel.
Sementara itu, tak lama setelah serangan terjadi, otoritas zionis Israel mengembalikan 4 jenazah yang diklaim sebagai penyerang pos pemeriksaan perbatasan Mesir, setelah mereka ditembak melalui udara oleh pasukan zionis ketika mereka berusaha untuk menyeberangi perbatasan Rafah setelah berhasil melancarkan serangan.
Akibat serangan ini, Mesir memutuskan untuk menutup kembali perbatasan Gaza tanpa batas waktu yang ditentukan. (siraaj/arrahmah.com)