MEDAN (Arrahmah.com) – Puluhan mahasiswa di Medan, Sumatera Utara (Sumut), menggelar salat gaib untuk Muslim Rohingya yang menjadi korban pembantaian di Myanmar. Salat gaib itu merupakan bagian dari aksi demo yang dilaksanakan di bundaran Jl. Gatot Subroto, Medan, Selasa (7/8) seperti dirilis detikcom.
Para mahasiswa itu menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Rohingya. Mereka berasal dari berbagai organisasi dari berbagai organisasi Islam diantaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Medan, Puskomda Sumut, JPRMI Sumut, dan Paham Sumut.
Dalam orasinya, para mahasiswa mengecam pemerintah Myanmar atas pembantaian dan intimidasi terhadap etnis Rohingya. Organisasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) diminta untuk tegas dan mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan.
Tragedi Rohingya, kata mereka, bukan hanya konflik horizontal, tetapi konflik vertikal dengan pemerintah Myanmar dan merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.
Dalam aksi ini, para mahasiswa juga mengumpulkan sumbangan. Rencananya dana tersebut akan didonasikan untuk membantu Muslim Rohingya.
“Pengumpulan dana di Medan akan kami lakukan selama sepekan, nanti hasil yang terkumpul akan dikirim ke Jakarta, KAMMI pusat, untuk seterusnya disalurkan kepada Muslim Rohingnya,” ujar Rabudin Abdullah, Ketua KAMMI Medan.
Aksi demo itu diakhiri dengan salat gaib di sekitar bundaran. Beberapa mahasiswa berjaga-jaga di lokasi salat berjamaah itu, memberi sinyal kepada pengendara agar tidak sampai menabrak. (bilal/arrahmah.com)