JAKARTA (Arrahmah.com) – Tokoh muda Nahdlatul Ulama Zuhairi Misrawi Melalui akun Twitter @zuhairimisrawi, menyatakan bahwa ceramah Rhoma Irama di Masjid Masjid Al Isra itu jelas kampanye, bukan ceramah agama. Ada potensi pelanggaran undang-undang. Rhoma Irama dalam memahami Al Quran tidak menggunakan tafsir dan Ilmu Al Quran. Bahkan, Rhoma hanya memakai satu ayat dari enam ribu lebih ayat di dalam Al Quran.
“Sejauh yg saya cermati, Rhoma Irama dlm memahami al-Quran tak pakai tafsir dan ilmu al-Quran. Itu sungguh terlalu.” Tulis tokoh Lakpesdam NU Zuhairi.
Lebih dari itu, @zuharimisrawi juga menulis : “Di dalam Al Quran ada 6.000 ayat lebih. Rhoma Irama hanya pakai satu ayat, lalu menyatakan itu Al Quran. Di Mesir, mereka yang memainkan isu SARA di masjid adalah kaum salafi dan islamis. Di Jakarta, yg melakukan itu justru kaum pro-demokrasi.”
Zuhairi juga menyinggung alibi Rhoma Irama. “Kata Rhoma ceramah di masjid sifatnya privasi tak boleh nyebar keluar, lha speaker masjid kan kencang bunyinya. Kata Bang Haji, Rasulullah SAW dulu kampanye di masjid. Padahal pada zaman Nabi belum ada Pilkada,” tulis @zuhairimisrawi.
Namun sejauh ini, Zuhairi belum menyajikan tafsiran yang menurutnya benar sesuai keilmuan al Qur’an sebagai pembanding alibi Rhoma yang mengutip ayat al Qur’an. (bilal/arrahmah.com)