MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebelumnya, pemerintah boneka Somalia sangat berharap pada kelompok bersenjata bayaran yang mengklaim bernama Ahlu Sunnah Wal Jamaah (ASWJ) dapat menolong menghadapi Mujahidin Al-Shabaab yang telah menguasai sebagian besar wilayah Somalia.
ASWJ yang telah menandatangani kesepakatan pembagian kekuasaan dengan pemerintah boneka, disinyalir telah mengundurkan diri dari posisinya yang mendukung pemerintah boneka yang juga didukung Barat dan PBB, beberapa hari setelah Perdana Menteri Somalia mengundurkan diri.
ASWJ yang mulai bergabung dengan pemerintah dan memerangi Al-Shabaab sejak Maret tahun ini, mengumumkan pada Sabtu (25/9/2010) bahwa kelompoknya tidak lagi menjadi bagian dari pemerintahan.
Abdullahi Sheikh Abu Yusuf, jurubicara ASWJ mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintahan telah gagal memenuhi perjanjian tertentu dari kesepakatan pembagian kekuasaan.
“Mulai sekarang, kami ASWJ mendeklarasikan bahwa perjanjian dengan pemerintah yang ditandatangani di Addis Ababa telah berakhir,” ujar yusuf.
“Pemerintah yang menyebabkan hal tersebut,” klaim Yusuf.
Sepertinyan ASWJ mulai menarik diri dari medan pertempuran karena merasa tidka mampu lagi menghadapi pergerakan Al-Shabaab dan kelompok sekutunya.
Di awal perjanjian, ASWJ diiming-imingi pembagian kekuasaan jika berhasil menekuk lutut Mujahidin Al-Shabaab. Namun sayang, impian mereka gagal hanya dalam jangka beberapa bulan menghadapi al-Shabaab. (haninmazaya/arrahmah.com)