DUSHANBE (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok Mujahidin yang terkait dengan jaringan Al-Qaeda pada Kamis (23/9/2010) mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan 28 tentara Tajikistan dan mengancam akan ada serangan lebih banyak lagi selama pasukan pemerintah terus memburu Mujahidin di wilayah pegunungan negara Asia Tengah tersebut.
Gerakan Islam Uzbekistan (IMU), yang pernah bersama-sama bertempur dengan Taliban di Afghanistan mengatakan melalui siaran radio bahwa mereka menyerang sejumlah tentara Tajikistan pada Ahad (19/9) lalu dalam rangka pembalasan dendam atas tindakan keras pemerintah melawan Islam.
Abdufattoh Ahmadi, yang memperkenalkan dirinya sebagai jurubicara IMU, membuat pernyataan dalam pesan video yang dikirimkan ke Radio Liberty, Tajikistan.
“Ini adalah respon kami untuk pemerintahan Tajikistan yang akhir-akhir ini menutup ribuan Masjid, menangkap kaum Muslim tanpa alasan jelas dan melarang Muslimah mengenakan pakaian Muslim,” ujar Ahmadi
“Kami meminta untuk menghentikan kebijakan tersebut. Jika tidak, kami akan meneruskan serangan,” lanjutnya.
Tajikistan merupakan negara pecahan Soviet, telah memenjarakan lebih dari 100 Muslim pada tahun ini dan presidennya mengkritik penggunaan busana Muslimah dan menyatakan bahwa Tajikistan adalah negara sekuler meskipun mayoritas penduduknya Muslim. (haninmazaya/arrahmah.com)