LONDON (Arrahmah.com) – Enam orang ditangkap karena dicurigai menyebarkan hasutan kebencian rasial setelah maraknya sejumlah video pembakaran Al Quran yang muncul melalui internet, Telegraph melaporkan pada Kamis (23/9/2010).
Petugas menahan dua orang pada tanggal 15 September dan empat lainnya hari Rabu (22/9), semuanya ditahan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, lapor kepolisian Northumbria.
“Penangkapan ini mengikuti pembakaran dua buah Al Quran di Gateshead pada 11 September,” kata juru bicara kepolisian.
“Insiden tersebut direkam dan disebarkan melalui internet.”
Dalam video yang hingga saat ini masih dapat diakses di YouTube tersebut, enam orang pemuda yang mengenakan penutup wajah terlihat menuangkan bensin pada salinan Al Quran dan menginjak-injaknya sebelum kemudian membakarnya sambil berteriak-teriak melecehkan. Rekaman tersebut terlihat diambil di belakang sebuah pub.
Kepolisian Northumbria mengatakan orang-orang itu tidak ditahan karena memperlihatkan atau mendistribusikan video, tapi karena aksi membakar Al Quran.
Sementara itu, Dewan Gateshead dan pihak keamanan setempat terpaksa mengeluarkan pernyataan bersama untuk menekankan bahwa hubungan masyarakat di wilayah itu baik-baik saja.
Para pemuda gila itu telah membebek perilaku Pastur Florida Terry Jones untuk membakar kitab suci Al Quran pada 11 September meskipun batal, yang mengakibatkan munculnya kecaman internasional. (althaf/arrahmah.com)