JAKARTA (Arrahmah.com) –Tidak ada seorang pun dari warga Ahmadiyah yang menginginkan perpecahan dalam kerangka NKRI.Hal itu dinyatakan oleh Pentolan Jemaat Ahmadiyah Indonesia Zafrullah Ahmad Pontoh mengatakan. Ia juga menyatakan bahwa Ahmadiyah tidak pernah menyalahkan negara atas perlakuan diskriminatif yang mereka alami.
“Kami tidak pernah menyalahkan Negara Indonesia atas diskriminasi yang kami terima karena yang bersalah adalah oknum pemerintah,” kata Zafrullah, usai diskusi “Benarkah Indonesia Negara Gagal? Bercermin pada Kasus Persekusi Ahmadiyah” di Ma’arif Institute, Jakarta Selatan, Selasa (31/7) dikutip antaranews.
Menurut Zafrullah, jika pemerintah sebagai pengatur negara menjalankan konstitusi dengan sebanar-benarnya dan seadil-adilnya, tidak akan ada lagi diskriminasi terhadap Ahmadiyah maupun kaum minoritas yang ada di Indonesia.
“Kami tidak pernah menyalahkan Negara Indonesia, tetapi kami meminta kepada pemerintah yang mengatur negara ini untuk menjalankan konstitusi dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya,” tutur dia.
Sebagai seorang anggota jemaat, Zafrullah juga menolak membenarkan diskriminasi yang dialami Ahmadiyah di Indonesia menjadi indikator kegagalan Indonesia sebagai institusi negara.
“Bukan negara Indonesia yang gagal, melainkan oknum pemerintah yang gagal. Oleh karena itu, konstitusi harus dijalankan agar negara tidak dianggap gagal,” ungkap dia.
Zafrullah menambahkan tidak ada seorang pun dari warga Ahmadiyah yang menginginkan perpecahan dalam kerangka NKRI, sebaliknya mereka ingin berkontribusi positif kepada negara.
“Itu yang kami inginkan, diperlakukan sama dengan semua anak bangsa dan menjalankan kewajiban kami untuk berkontribusi positif kepada negara,” tandas dia. (bilal/arrahmah.com)