KALTENG (Arrahmah.com) – Rencana kontes Miss Waria di provinsi Kalimantan Tengah tentusaja mengundang protes keras dari masyaraat Indonesia yang sangat memegang nilai-nilai agama dan tradisi ketimuran. Begitupula dengan Muslimah HTI, mereka menolak keras acara tersebut. berikut rilis penolakan oleh Muslimah HTI :
“dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik”. (Terj. QS. Al Anbiyaa’ [21]: 74)
Telah dilansir oleh sejumlah media nasional dan daerah bahwa akan diselenggarakan Kontes Miss Waria tingkat Provinsi Kalteng 2012 pada tanggal 15 Juli 2012 di Hotel Luwansa Kalimantan Tengah. Kegiatan serupa beberapa waktu lalu telah ditolak oleh semua lapisan masyarakat di berbagai tempat. Kontes Ratu Kebaya Waria se Kalimantan telah dibubarkan pada Mei lalu. Demikian pula minggu lalu telah dikeluarkan larangan atas penyelenggaraan Kontes Idol Dangdut Waria se Jateng di Tegal. Acara semacam ini seringkali dibalut program pemberdayaan dengan tajuk pemilihan calon bintang iklan dan sinetron. Hal tersebut nampak dari pernyataan ketua panitia H. Zainal kepada media bahwa program tersebut diselenggarakan untuk mengarahkan para waria dalam kegiatan positif, sehingga keberadaan mereka tidak dipandang sebelah mata.
Kita semua patut waspada pada kejadian ini dan mengkritisi perizinan yang diberikan pemerintah atas penyelenggaraannya. Jika saat ini kelompok Waria yang menunjukkan eksistensi dirinya, bila terus dibiarkan, pasti akan disusul oleh aksi kalangan yang memiliki penyimpangan seksual lainnya. Kalangan ini bahkan sudah memiliki identitas komunitasnya yang biasa disebut LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Trans Gender). Pembiaran pada keberadaan mereka adalah sangat berbahaya. Bukan hanya karena perilakunya yang menyimpang dari fitrah, namun juga karena bisa berpengaruh pada model masyarakat yang kita harapkan ada pada mayoritas masyarakat yang religius dan memegang teguh nilai ketimuran.
Sesungguhnya kontes Miss Waria Provinsi Kalteng dan di tempat lain maupun yang semisal (aktivitas LGBT) adalah kemaksiatan besar di hadapan Allah Swt. karena mereka telah menghalalkan, melanggengkan dan berupaya membudayakan perilaku bejat kaum Nabi Luth yaitu homoseksual. Penentangan terhadap ketentuan dan syariat Allah Swt. ini akan mengantarkan manusia pada kehidupan yang sempit, kesengsaraan, kerusakan dan kesesatan hidup serta adzab yang pedih di akhirat.
Dengan kejadian ini, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia khususnya DPD Kalimantan Tengah menyatakan:
- Kontes Miss Waria 2012 tidak boleh dipandang sebagai kewajaran yang diterima dan dibiarkan aktivitasnya. Kegiatan ini harus dibatalkan, dipandang sebagai legalisasi penyimpangan dari fitrah penciptaan manusia dan merupakan kemaksiatan yang besar di sisi Allah. Swt. Waria adalah perilaku laki-laki yang meniru gaya perempuan yang dilaknat Allah dan Rasulnya.
Dalam sebuah hadits shahih dari Ibnu Abbas RA berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang berpenampilan seperti laki-laki. (HR. Al-Bukhari)
- Penggunaan alasan kebebasan, HAM dan pemberdayaan hanyalah untuk mengesahkan keberadaan kelangsungan Komunitas waria khususnya dan LGBT. Alasan HAM untuk melegalkan kemaksiatan adalah ciri khas faham liberal, ide kunci dari ideologi Sekularisme-Kapitalisme. Selama kapitalisme sekulerisme ini masih diterapkan, selama itu pula kerusakan dan perilaku menyimpang akan terus bermunculan.
- Praktik-praktik LGBT akan menyuburkan perzinaan dan sodomi yang dimurkai Allah Swt. Pada gilirannya aktivitas tersebut dipastikan akan merusak kelangsungan hidup manusia, menghancurkan keluarga, dan mengacaukan nasab.
- Menyeru kepada pemerintah selaku penanggung jawab (ra’in) dan pelindung (junnah) bagi warga kota yang mayoritas muslim, melalui pihak-pihak yang berwenang (Pemerintah Kota, Polwiltabes, dan pihak terkait lainnya) untuk benar-benar membentengi masyarakat dari paham dan perilaku rusak dengan melarang dan menindak tegas semua pelaku kemaksiatan kapan pun hal tersebut terjadi.
Saatnya seluruh elemen masyarakat berpegang teguh pada syariah Islam dan terus menggelorakan semangat perjuangan penegakan syariah dan khilafah. Hanya dengannya kehidupan manusia dipenuhi ketertiban, kedamaian, kemuliaan, dan kesejahteraan
Hendaknya semua pihak mengingat peringatan Allah Swt. agar tidak berdiam diri atas hal ini sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya:
“Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya”. (QS. Al Anfaal [8]: 25)
Jurubicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
Iffah Ainur Rochmah
(bilal/arrahmah.com)