TEHERAN (Arrahmah.com) – Rencana pembakaran Quran dan tindakan-tindakan serupa di AS dan negara-negara Barat untuk menodai kesucian Islam “diatur oleh Zionis,” kata salah seorang anggota parlemen Iran, dikutip Press TV pada Senin (13/9/2010).
“Setiap kali Zionis ingin menutupi kekejaman mereka di Palestina, mereka mencoba untuk memicu sentimen anti-Islam di seluruh Amerika Serikat dan Barat untuk mengalihkan perhatian publik global dari kebrutalan mereka terhadap Palestina,” kantor berita Fars mengutip Ketua Anggota Dewan, Mohammad Dehqan, pada hari Minggu (12/9).
Dalam sebuah aksi yang provokatif, pendeta Amerika Terry Jones telah resmi menyatakan bahwa ia akan membakar kitab suci umat Islam, Al Quran, pada tanggal 11 September, sebagai tanda kebencian terhadap umat Islam.
Jones kemudian terpaksa membatalkan rencananya setelah rencananya itu menuai banyak kecaman di dalam dan di luar AS, yang membawa jutaan umat Islam turun ke jalan di seluruh dunia.
Terlepas dari pembatalan rencana itu, dua penginjil radikal AS lainnya dilaporkan membakar salinan kitab suci Al Quran di gereja-gereja mereka.
Dehqan lebih lanjut mengkritik ‘Zionis’ karena mencoba untuk mencitraburukkan Islam di kalangan pengikut agama lain yang akan mencegah mereka dari memeluk Islam.
Menurut data resmi Amerika, banyak warga Amerika masuk Islam setiap tahunnya, yang kecewa terhadap kebijakan Washington, lanjut Dehqan.
Ia pun mendesak umat Islam dunia untuk tetap bersatu menghentikan berulangnya tragedi serupa. (althaf/arrahmah.com)