AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Rabu (27/6/2012), beberapa media mainstream melaporkan Mujahidin Taliban (Imarah Islam Afghanistan) mengirim delegasi ke Jepang untuk menghadiri sebuah Konferensi Internasional untuk ‘perdamaian’ yang digelar di Doshisha University di Kyoto pada (25/6) dan telah membentuk komisi gabungan dengan para wakil rezim antek Kabul.
Mendengar hal tersebut, Mujahidin mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Imarah Islam Afghanistan mengirim wakil untuk menghadiri undangan sebuah Konferensi Akademik Internasional di universitas tersebut karena konferensi tersebut juga membahas isu-isu di Afghanistan bukan untuk melakukan negosiasi ‘perdamaian’ dan bukan juga untuk membentuk komisi gabungan dengan rezim boneka. Berikut terjemahan pernyataan resmi Taliban terkait hal tersebut:
***
Sebuah konferensi Akedemik, yang mana isu Afghanistan juga akan didisukiskan direncakakan di universitas Doshisha, Kyoto, Jepang pada 25 Juni 2012 dan karena itu mereka mengirim undangan untuk Imarah Islam. Imarah Islam mengirim wakilnya hanya untuk konferensi ini dan hanya itu, sehingga dapat memperjelas kepada dunia tentang urusan-urusan Afghanistan.
Beberapa wajah media telah mendistorsi arti dari perjalanan Imarah Islam ini dan telah mengatakan bahwa wakil Imarah Islam Afghanistan telah memulai negosiasi resmi dengan para wakil dewan rezim antek Kabul dan telah bersepakat untuk membuat sebuah komisi gabungan. Media lainnya telah menambahkan bahwa para wakil Imarah Islam juga telah melakukan sebuah perjalanan serupa ke Prancis dan telah bernegosiasi tentang perdamaian.
Kami harus membuat ini jelas bahwa pengiriman seorang wakil ke Jepang bukan untuk pertemuan dengan seseorang atau membicarakan tentang perdamaian dan tidak juga di sana ada diskusi atau kesepakatan yang dibuat tentang sebuah komisi gabungan untuk pembicaraan perdamaian selanjutnya. Di satu sisi, Imarah Islam tidak pernah mengirim seorang delegasi atau wakil atau pesan ke Prancis dan tidak ada masalah Jepang berhubungan dengan konferensi di Prancis.
Imarah Islam Afghanistan telah berulang kali menyatakan bahwa masalah Afghan memiliki dua sisi. Selama masalah dengan Amerika (pembicaraan yang saat ini ditunda) tidak ditangani, pembicaraan dengan pemerintahan karzai adalah tidak ada gunanya.
Kabar tak berdasar dan berbahaya disebarkan oleh beberapa orang yang yang memiliki kepentingan sendiri dan media-media yang hanya pandangan mereka sendiri dan tidak ada hubungannya dengan realitas.
Imarah Islam Afghanistan
29n Juni 2012
(siraaj/arrahmah.com)