GAO (Arrahmah.com) – Koran Mali L’Essor melaporkan bahwa pada pertengahan bulan Juni 2012 beberapa pemimpin Mujahidin Nigeria dari Jama’ah Ahlu Sunnah Li Da’wah wal Jihad atau yang sering dicap Boko Haram di Nigeria berada di kota Gao, Mali Utara (sekarang telah menjadi bagian Imarah Islam Azawad – red), dilansir Sahara Media.
Laporan itu menyebutkan bahwa Abu Yusuf, seorang asli Nigeria, wakil dari Jama’ah Mujahidin tersebut berbicara dalam bahasa Arab dan dialek Hausa serta Inggris, mengatakan bahwa keberadaan mereka di Mali Utara adalah atas dasar kebenaran agama, menekankan bahwa mereka datang untuk membantu saudara-saudara mereka yang mengangkat senjata (berjihad) untuk menerapkan Syari’at Islam di Mali.
Abu Yusuf menyatakan kepada koran itu bahwa mereka tidak mendukung demokrasi atau membagi-bagi wilayah Mali, dia menekankan bahwa mereka hanya mendukung Islam yang tidak menetapkan batasan antara kaum Muslimin, dan mereka menentang demokrasi.
Abu Yusuf menambahkan bahwa, “Kami di sini untuk mengarahkan orang-orang menuju Allah, hanya itu”, tetapi menolak berkomentar atas berita tentang kamp pelatihan yang dikatakan bahwa Mujahidin Nigeria ini sedang berjaga-jaga di luar kota, di mana sekitar 300 Mujahidin dilatih.
Menurut L’Essor, mereka bertemu para anggota Jama’ah Ahlu Sunnah Li Da’wah wal Jihad di salah satu restoran di Askiya di Gao pada (16/6/2012), dipimpin oleh Abu Yusuf, memakai pakaian khas orang Sahara, tidak seperti biasa memakai penutup kepala atau wajah bersama seorang Arab yang disebut Al-Sahrawi, yang tangannya sedang mengalami luka patah. (siraaj/arrahmah.com)