STYRIA (Arrahmah.com) – Sebuah partai ekstrim kanan telah memicu kemarahan dengan meluncurkan sebuah video game online yang memungkinkan pemain untuk menembak jatuh menara mesjid dan muazin yang menyerukan untuk melaksanakan sholat.
Permainan yang disebut dengan “Moschee Baba” atau “Bye Bye Masjid”, memberikan pemain waktu 60 detik untuk mengumpulkan poin dengan menempatkan target di atas kartun mesjid, menara dan muslim dan mengklik tanda “stop”.
Hal ini digunakan oleh Partai Kebebasan (FPOe) yang memiliki link ke situs game untuk mendorong para pemilih untuk memilih Gerhard Kurzmann, kandidat dari partai untuk wilayah pemilihan Styria.
“Permainan berakhir. Styria kini penuh dengan menara dan mesjid!” kalimat ini terdapat di akhir permainan, sebelum mengundang para pemain untuk memilik Kurzmann pada tanggal 26 September mendatang, saat pemilu lokal diselenggarakan.
Situs ini kemudian mengundang pengunjung untuk mengambil bagian dalam survei yang menanyakan apakah pembangunan menara dan mesjid harus dilarang di Austria, dan apakan umat Islam harus menandatangani pernyataan dimana mereka harus menerima bahwa hukum (yang berlaku-red) diutamakan di atas Al-Qur’an.
Menurut harian Austria, tidak ada mesjid dengan menara di Styria, dimana 1,6 persen penduduknya adalah Muslim dan hanya ada empat bangunan seperti itu yang ada di seluruh negeri.
Kebencian Agama
Anas Schakfeh, pemimpin Komunitas Islam Austria mengatakan bahwa “ini adalah kebencian agama xenophobia.”
Australia Sosial Demokrta dan Partai Hijau bergabung dengan Komunitas Islam mengutuk video tersebut.
“FPOe menargetkan menara yang tidak pernah ada,” ujar Werner Kogler, kandidat Partai Hijau di Styria. (haninmazaya/arrahmah.com)