CHECHNYA (Arrahmah.com) – Sebuah tim yang dinamai dengan “Tim Investigasi Khusus Rusia” telah dibuat segera setelah serangan Mujahidin Kaukakus di wilayah kelahiran Kadyrov, desa Khosi-Yurt.
Menurut sumber pendudukan, tim tersebut termasuk para staf yang telah banyak berpengalaman dalam masalah intelijen dan kementrian dalam negeri.
Sebuah pertemuan tertutup diselenggarakan di Khosi-Yurt pada Rabu (1/9/2010) pagi, dan para peserta melaporkan “hasil awal penyelidikan” terkait serangan Mujahidin di desa tersebut.
Kadyrov mengatakan ia yakin bahwa “seseorang telah melakukan aksi mata-mata yang bekerja untuk ‘militan’ dan memberikan informasi kepada mereka”. Kadyrov sangat marah akan penghianatan yang berada disekitarnya.
Isa Yamadev adalah nama yang paling sering disebut dalam konteks ini. Banyak kalangan dalam lingkaran Kadyrov yang meyakini bahwa semuanya berjalan baik-baik saja sampai Isa Yamadev kembali ke Chechnya.
Mereka menduga Yamadev memberikan informasi kepada “orang-orang yang berada di hutan”, setelah ia mendapatkannya dari orang-orang yang membelot kepada Kadyrov. Salah satu saudara Yamadev terbunuh secara misterius dan diduga Yamadev melakukan penghianata untuk membalas dendam atas kematian saudaranya.
Menurut sumber, Kadyrov berteriak-teriak kepada rekannya dalam pertemuan itu, menunjukkan kemarahan yang begitu besar.
Sumber juga mengatakan bahwa setelah pertemuan, salah seorang komandan senior Kadyrov tidak mampu menahan perasaannya dan mengatakan bahwa para pemimpin Mujahidin dalam setiap perang mengambil bagian langsund dalam pertempuran, dan tidak bersembunyi dalam lubang sunyi.
Sementara itu, Rusia menuntut agar Kadyrov membalas dendam dengan harga yang mahal untuk para “penghianat” dan harus secepatnya menemukan mereka.
Kadyrov mengungkapkan akan menyiksa siapapun yang terkait dengan serangan Khosi-Yurt. (haninmazaya/arrahmah.com)