JAKARTA (Arrahmah.com) – Berikut ini pernyataan sikap yang disampaikan Forum Umat Islam (FUI) terkait tragedi kemanusiaan di Suriah. Pernyataan dibacakan Sekjen FUI Ustadz Muhammad Al Khaththath ditengah konferensi pers Syria Calls You yang diadakan oleh Hilal Ahmar Society di gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Kramat Raya, Jakarta. Acara tersebut menghadirkan pula ulama Suriah Syaikh Ghayyats Abdul Baqi sebagai narasumber yang menjelaskan kondisi terkini di Suriah.
PERNYATAAN PERS
SOLIDARITAS UNTUK SAUDARA-SAUDARA KITA KAUM MUSLIMIN DI SURIAH
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sehubungan perkembangan yang semakin buruk dari pergolakan yang terjadi di Suriah selama 15 bulan terakhir ini, yang telah memakan korban ribuan umat Islam terbunuh, ratusan muslimat diperkosa, ratusan ribu dipenjara dan jutaan mengungsi baik ke tempat lain yang lebih aman di Suriah maupun ke luar negeri, dan karena diamnya dunia atas pembantaian yang amat kejam yang dilakukan oleh rezim sosialis Baats pimpinan Presiden Basyar Assad kepada rakyat sipil muslim di berbagai kota di Suriah, maka Forum Umat Islam (FUI) yang merupakan forum silaturrahmi dan koordinasi para pimpinan dan aktivis Ormas dan Lembaga Islam di Indonesia menyatakan:
1. Mengutuk pembantaian, penindasan, dan penyiksaan yang dilakukan oleh pemerintahan partai sosialis Ba’ats terhadap rakyat kaum muslimin di Suriah sebagai tindakan zalim yang harus segera dihentikan.
2. Menuntut Presiden Basyar Assad mengundurkan diri dari jabatannya, menyerahkan jabatannya kepada umat Islam yang lebih berhak atas pemerintahan Suriah, dan meminta agar Basyar Assad segera bertaubat dari berbagai tindakan zalim dan sadisnya serta bertaubat dari tindakan murtadnya yang mengakui dirinya sebagai tuhan dimana pasukan-pasukannya menuliskan di dinding-dinding masjid kalimat “Lailaha illa Basyar” yang menggantikan kalimat tauhid “Laa ilaha illallah”.
3. Menuntut kepada para penguasa muslim agar memberikan dukungan yang nyata kepada umat Islam yang tertindas di Suriah dengan mengirim tentara dan persenjataan untuk melindungi mereka dari kebengisan dan kejahatan tentara Basyar Assad, memberikan tekanan politik melalui loby-loby internasional, serta mengirim bantuan dana, logistic, dan obat-obatan.
4. Mengajak seluruh komponen Umat Islam Indonesia untuk memberikan bantuan moril maupun materiil sebagai bentuk nyata ukhuwwah Islamiyyah, dan pelaksanaan kewajiban menolong kaum muslimin yang ditindas karena agama mereka. Allah SWT berfirman:
وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (72)
…jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang Telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Anfal 72).
5. Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk membacakan qunut nazilah untuk kejatuhan dari rezim Basyar Assad yang zalim dan bagi keselamatan umat Islam Suriah.
Semoga Allah SWT memberikan kekuasaan kepada orang-orang salih agar bisa menghilangkan setiap kezaliman serta kemaksiatan yang ada, menegakkan keadilan, menjamin kesejahteraan masyarakat, serta mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Wassalamu’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Ahad, 27 Rajab 1433H/17 Juni 2012
Sekretaris Jenderal
KH. Muhammad Al Khaththath
(bilal/arrahmah.com)