JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait keprihatinan terhadap penindasan yang dialami Muslim etnis Arakan di Myanmar, Ustadz fahmi Salim secara pribadi menyampaikan kecaman dan Kutukan keras terhadap pihak-pihak yang membantai saudara-saudara muslim disana.
“Saya mengutuk dan mengecam diskriminasi, intoleransi, dan pemberangusan terhadap hak sipil dan sosial ekonomi warga muslim Rohingya Myanmar yang telah berlangsung puluhan tahun dan berpuncak pada Mei lalu,”kata ustadz Fahmi Salim kepada arrahmah.com, Kamis (14/6)
Dia juga menuntut kepada pemerintah RI sebagai saudara tua ASEAN untuk menekan Junta militer Myanmar agar menyelesaikan kasus Rohingya dengan seadil-adilnya berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan universal. “Dan merehabilitasi hak mereka yang dilanggar oleh Myanmar dengan tidak memberikan mereka status kewarganegaraan” ujar ustadz Fahmi.
Ustadz Fahmi juga mempersoalkan sikap negara-negara Internasional dan tokoh HAM Myanmar yang menutup mata dari tragedi tersebut.
“Saya mempertanyakan sikap dunia Internasional dan peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi yang mendiamkan pelanggaran HAM berat di Wilayah minoritas Muslim Rohingya,” tuturnya.
Terakhir dia mengajak kepada kaum Muslimin untuk memanjatkan doa abgi saudara-saudara muslimin yang ditindas agar diberikan pertoongan oleh Allah dan digancurkan musuh-musuh mereka.
“Saya juga menghimbau umat Islam untuk melakukan Qunut nazilah bagi keselamatan kaum Muslimin Rohingya dan kehancuran pihak-pihak yang melakukan dan pembantaian sistematis dimanapun mereka di negeri-negeri Muslim atau lainnya,” tutupnya. (bilal/arrahmah.com)