AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan selalu mendukung setiap bantuan dari dalam maupun luar negeri dengan syarat bermanfaat untuk rakyat Afghan dan tidak mendukung para penjajah asing dalam bentuk apapun. Sering terdengar kabar bahwa “militan” melarang bantuan asing dan menyerang para pekerjanya. Hal tersebut karena kebanyakan tidak mengenal kebijaksanaan Imarah Islam Afghanistan dan tidak mengetahui atau menafikan fakta yang terjadi di lapangan.
Contohnya saja, dalam pernyataan berikut, dijelaskan bahwa Imarah Islam Afghanistan sangat menghargai jasa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang telah memberikan bantuan kesehatan dan kemanusiaan bagi rakyat Afghan selama puluhan tahun terutama pada saat invasi penjajah masuk ke Afghanistan. Jadi tidak benar bahwa Mujahidin menolak seluruh LSM internasional.
***
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) adalah salah satu organisasi yang dikenal baik yang bekerja di wilayah kami selama 60 tahun terakhir. Terutama selama invasi Soviet, mereka telah berjasa bagi rakyat Afghan dalam menyediakan perawatan untuk orang-orang yang terluka. Karena tujuan ini, mereka memiliki rumah sakit khusus di Peshawar dan Quetta dimana biasa digunakan untuk menerima orang-orang yang terluka dari semua kelompok Jihad atau mengirim mereka ke luar negeri (untuk pengobatan). Saat ini, ICRC menyediakan pelayanan yang berharga dengan mengirim surat-surat kepada para tahanan dan menginformasikan keluarga mereka tentang kondisi kesehatan mereka, yang sungguh merupakan layanan kemanusiaan.
Imarah Islam Afghanistan mendukung sesuai kebijakan masing-masing setiap LSM yang bermanfaat bagi rakyat Afghan dan tidak mendukung invasi asing. Demikian pula Imarah Islam Afghanistan berusaha dengan cara terbaik untuk memfasilitasi mereka sesuai dengan berbagai kemungkinan dan mengutuk penyiksaan dan pembunuhan para pekerjanya di negeri ini juga di luar negeri. Karena mereka adalah sebuah organisasi yang bersifat tidak memihak dan bekerja di seluruh dunia untuk orang-orang miskin, tak berdaya dan tertindas.
Kami ingin menarik perhatian ICRC untuk seluruh tahanan yang terkait dengan Imarah Islam Afghanistan dan disiksa di penjara-penjara, yang diketahui ataupun tersembunyi, oleh rezim boneka Kabul dan juga Amerika. Mereka diperlakukan dalam perlakuan yang menyimpang dan diskriminasi. Teknik-teknik barbar telah umum dalam rezim komunis di Afghanistan yang sekali lagi digunakan untuk menyiksa para tahanan. Ini bukanlah sebuah klaim belaka tetapi laporan-laporan organisasi HAM yang memihak menyaksikannya dan media telah mempublikasikannya.
Apalagi Amerika telah mendirikan sel-sel rahasia di seluruh pangkalan mereka, dimana mereka menyiksa para tahanan dan beritanya tidak keluar. Kami meminta ICRC untuk menyelidiki penjara-penjara tersembunyi di dalam pangkalan-pangkalan Aemrika di pangkalan Bagram dan Kandahar. ICRC harus menekan para pasukan penjajah untuk menahan diri dari menyiksa atau melecehkan para tahanan. Demikian juga diketahui bahwa selama dekade terakhir, rakyat Afghan yang tinggal di Guantanamo dan penjara-penjara lainnya di Afghanistan berada di bawah kontrol Amerika juga rezim boneka Kabul tanpa pengadilan apapun dan dakwaan resmi.
Kami meminta ICRC untuk mempercepat upaya pembebasan mereka sesuai dengan kebijakan masing-masing karena penangkapan dan penahanan orang-orang tersebut sendiri adalah sebuah pelanggaran HAM Internasional dan merupakan tanda kekejaman bagi peradaban manusia.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)