NEW YORK (Arrahmah.com) – Dalam serangkaian insiden anti-Muslim terbaru selama dua hari terakhir, seorang pria mabuk memasuki sebuah masjid di Queens pada Rabu (25/8/2010) malam dan buang air kecil di atas sajadah, para pejabat polisi New York melaporkan, dikutip MSNBC.com pada Kamis (26/8).
Pria yang diidentifikasi bernama Omar Rivera, dilaporkan selalu mendeklarasikan dirinya anti-Muslim dan meneriaki para jama’ah yang berkumpul di masjid dengan “shalat teroris”. Salah seorang saksi mengatakan kepada New York Post bahwa orang itu mabuk dan saat itu datang ke masjid dengan sebotol bir di tangannya.
“Dia memperlihatkan jari tengahnya dan mengutuk pada setiap orang,” kata Mustapha Sadouki, yang berada di masjid saat itu.
“Dia menyebut kami teroris, namun ia yang datang ke masjid kami dan menteror orang lain.”
Atas tindakan ini, Rivera didakwa melakukan tindakan pidana.
Agen Khusus FBI, Richard Kolko, mengklaim pada MSNBC.com bahwa di New York tidak ada peningkatan jumlah kejahatan terhadap Muslim sepanjang tahun ini. Tapi, kata Kolko, pihaknya akan menindak tegas setiap laporan.
Namun insiden baru-baru – termasuk penikaman seorang sopir taksi Muslim dan penodaan sebuah masjid di California membuat masyarakat Muslim khawatir bahwa kejahatan terhadap umat Islam bisa mencapai tingkat krisis.
“Tanpa respon yang signifikan oleh para pemimpin politik, tren ini akan terus tumbuh,” kata Faiza Ali, juru bicara Dewan Relasi Islam- Amerika. (althaf/arrahmah.com)