BAGRAM (Arrahmah.com) – Tentara salibis AS meletuskan tembakan ke arah ribuan penduduk Afghanistan yang melakukan aksi protes di depan basis militer AS di Bagram.
Seorang kepolisian lokal mengatakan sedikitnya seorang tewas dalam insiden, namun NATO mengklaim tidak ada yang tewas atau terluka dalam peristiwa tersebut.
Aliansi militer Barat mengklaim bahwa tentaranya hanya memberikan “tembakan peringatan” ke arah pemrotes untuk membubarkan aksi massa setelah mereka mengelilingi patroli militer dan menyerang kendaraan di luar basis dan merusak beberapa fasilitas dengan batu dan besi.
Wakil Kepala Kepolisian setempat, Jenderal Faqir Ahmad bersikeras mengatakan bahwa seorang sipil tewas dalam peristiwa ini.
Jenderal Ahmad mengatakan tentara NATO menembak ke arah ribuan penduduk yang tengah marah, saat itu terdapat sekitar 2.000 orang.
Ia melanjutkan saat itu para penduduk merespon dengan melempar batu dan memukul dengan menggunakan tongkat untuk menyerang polisi dan kepala distrik yang berusaha menenangkan situasi.
Ia menambahkan bahwa beberapa polisi mengalami luka, namun tidak sampai mengancam jiwanya.
Jenderal Ahmad mengatakan aksi unjuk rasa ini dipicu kemarahan penduduk setelah seorang ulama ditangkap dengan dugaan mengambil bagian dalam serangan roket terhadap tentara pendudukan. (haninmazaya/arrahmah.com)