SAN’A (Arrahmah.com) – Pemerintah Yaman mengklaim bahwa AS melebih-lebihkan isu al-Qaeda dan bahayanya di negara Yaman, dan menekankan bahwa pertempuran sejumlah kelompok lokal tetap menjadi fokus perhatian San’a, Al Arabiya melaporkan pada Kamis (26/8/2010).
Seorang pejabat Yaman telah menepis pemberitaan yang diterbitkan di media AS dan Barat lainnya yang membesar-besarkan jumlah al-Qaeda dan bahayanya terhadap stabilitas dan keamanan Yaman, lansir kantor berita Saba.
Salah seorang pejabat kontra-terorisme AS menyatakan kepada AFP hari Rabu (25/8) bahwa Amerika Serikat semakin khawatir tentang ancaman yang ditimbulkan oleh al-Qaeda di Yaman dan pihaknya harus segera bertindak untuk menekan militani yang berkembang di negara tersebut.
Ia mengatakan sejumlah kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda telah bergabung kembali di Yaman dan muncul sebagai sesuatu yang sangat berbahaya.
Menurut laporan dalam Wall Street Journal dan Washington Post, para pejabat AS mengatakan bahwa penilaian baru terhadap ancaman ini berbanding lurus dengan prospek operasi AS di Yaman, termasuk dalam hal ini penggunaan pesawat tanpa awak CIA.
“Yaman menegaskan bahwa memerangi terorisme di Yaman tetap menjadi tanggung jawab otoritas keamanan Yaman,” kata pejabat San’a, lansir kantor berita Saba.
“Pasukan Yaman, dengan dukungan dari teman dan saudara kami, akan mampu menanggung tanggung jawab penuh dalam menghilangkan elemen al-Qaeda,” katanya meyakinkan.
Yaman telah mengintensifkan operasi militer terhadap al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), sejak Desember tahun lalu, terutama setelah salah seorang pria Nigeria yang lama tinggal di Yaman bernama Umar Farouk Abdulmutallab melakukan percobaa pemboman dalam pesawat yang tengah mendarat di Detroit pada Hari Natal.
Militer AS melakukan serangan udara rahasia pada Mei lalu terhadap kelompok yang dicurigai Al-Qaeda rovinsi Marib, New York Times melaporkan awal bulan ini, mengutip pejabat Amerika Serikat.
Pemerintah AS juga telah menegaskan bahwa pihaknya tengah secara aktif memburu Anwar Al-Awlaqi, seorang ulama yang lahir Yaman yang telah memuji tindakan Abdulmutallab serta penembakan Fort Hood di Texas oleh salah seorang tentara Muslim yang bekerja di dalam tubuh militer AS. (althaf/arrahmah.com)