HAMA (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Assad menewaskan sekitar 100 orang, termasuk banyak wanita dan anak, dalam pembantaian terbaru di pusat provinsi Hama pada Rabu (6/6/2012), ujar oposisi Suriah, Dewan Nasional Suriah (SNC) kepada AFP.
“Kami memiliki 100 kematian di desa Al-Kubeir, diantara mereka terdapat 20 anak dan 20 perempuan,” ujar Mohammed Sermini, juru bicara SNC yang menuduh rezim Assad berada di balik peristiwa ini.
Sumber lain juga melaporkan bahwa pembantaian terjadi di daerah yang sama, termasuk aktivis oposisi dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang menyatakan 87 orang tewas.
Pembantaian baru dilakukan di sebuah peternakan oleh milisi pro-rezim, shabiha bersenjatakan senapan dan pisau setelah tentara rezim membombardir daerah tersebut, ujar Observatorium HAM yang berbasis di Inggris dalam sebuah pernyataan.
“Yang pasti adalah bahwa puluhan orang tewas termasuk anak-anak dan kaum perempuan,” ujar Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Sementara itu, aktivis mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa dari mereka yang tewas di desa itu ditikam sampai mati dan bahwa setidaknya 12 mayat telah dibakar.
Kelompok-kelompok HAM tersebut mendesak PBB untuk segera mengunjungi wilayah itu untuk menyelidiki kekejaman terbaru dalam pemberontakan Suriah terhadap rezim Bashar al Assad yang telah memasuki bulan ke-15.
Pada 25 Mei lalu, sedikitnya 108 orang tewas dalam pembantaian selama dua hari yang terjadi di kota Houla, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. (haninmazaya/arrahmah.com)