(Arrahmah.com) – Mencari jalan lain selain perbatasan Pakistan yang nampaknya masih ditutup, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengumumkan sebuah kesepakatan antara NATO dengan Kazakhstan dan Kyrgyztan untuk membuka rute pasokan baru melalui Asia Tengah, berdasarkan laporan Jazon Ditz yang dipublikasikan Antiwar.
Menurut laporan itu, kesepakatan tersebut akan sangat penting bagi bangsa Eropa anggota NATO yang ingin menarik diri dari Afghanistan pada beberapa tahun mendatang, karena hal itu akan memungkinkan mereka menggunakan jalur darat, melalui Rusia, untuk mengembalikan senjata mereka ke negara mereka masing-masing.
Nilai rute itu adalah untuk mereka yang ingin melanjutkan penjajahan, seperti Amerika Serikat (AS) yang berencana tetap menjajah Afghanistan hingga 2024, patut dipertanyakan, karena jalur darat dinilai lebih mahal secara dramatis daripada jalur laut ke Pakistan.
Pada KTT NATO di Chicago bulan lalu, NATO mendesak Pakistan untuk segera membuka rute pasokan untuk pasukan NATO-AS di Afghanistan. Meski nampaknya rute pasokan bagi NATO masih ditutup Pakistan, tapi truk-truk NATO pada bulan lalu masih berhasil memasuki Afghanistan. (siraaj/arrahmah.com)