DAMASKUS (Arrahmah.com) – Presiden Suriah, Bashar Al Assada pada Minggu (3/6/2012) mengutuk pembantaian yang menewaskan lebih dari 100 orang di Houla dan berjanji untuk segara mengakhiri krisis yang sudah berlangsung selama 15 bulan jika rakyat Suriah mau bekerja sama, Reuters melansir.
“Bahkan monster sekalipun tidak melakukannya,” ujar Assad.
Assad berulang kali bersumpah untuk menghentikan kekacauan yang diklaimnya merupakan konspirasi asing.
Pernyataannya itu bertentangan dengan pernyataan kepala penjaga perdamaian PBB, Herve Ladsous, bahwa tentara yang melepaskan sejumlah tembakan mortar membunuh banyak korban dari warga sipil di Houla.
Assad membuat komentar dalam pidato di hadapan parlemen ini sehari setelah utusan internasional Kofi Annan mengatakan ketakutan akan perang sipil terus menggeliat di Suriah dan dunia harus segera bertindak, bukan sekedar memberikan kata-kata, terhadap presiden Suriah.
Pada pidato yang berdurasi cukup lama itu, Assad sama sekali tidak berkomentar mengenai permohonan Annan agar Assad segera membuat langkah-langkah untuk mengakhiri konflik, dan daerah kekuasaan Arab Saudi menuduhnya menggunakan rencana perdamaian Annan untuk melakukan memanjangkan waktu serangan militer melawan pemberontak. (althaf/arrahmah.com)