WASHINGTON (Arrahmah.com) – Di tengah kontroversi, Imam Feisal Abdul Rauf, penyelenggara pembangunan masjid dan pusat komunitas Muslim di Ground Zero, Manhattan, sedang melakukan perjalanan yang didanai pemerintah AS ke Timur Tengah untuk menyebarkan kepentingan serta mengamerikanisasi Islam, lansir Newkerala.com pada Minggu (22/8/2010).
Menurut New York Post, sang imam muncul di depan umum untuk pertama kalinya selama beberapa minggu dan berbicara terang-terang di sebuah masjid Manama, Bahrain, bahwa ia ingin mengamerikakan Islam.
Berbicara tentang hiruk pikuk pembangunan masjid yang dibangun di dekat pusat salah satu serangan 11 September 2001 lalu, ia berkata, “Isu ekstrimisme ini adalah sesuatu yang telah menjadi isu keamanan nasional – tidak hanya untuk Amerika Serikat, melainkan juga bagi banyak negara dan bangsa di dunia Muslim.”
Rauf mengaku bahwa perjalanannya memiliki kepentingan besar karena semua negara di dunia Muslim serta dunia Barat menghadapi tantangan utama keamanan.
Namun, sejumlah kritikus pro Amerika mengatakan bahwa Rauf menggunakan perjalanan yang disponsori pajak rakyat dari Departemen Luar Negeri AS ini untuk mengumpulkan uang dan dukungan dari dunia Muslim untuk pembangunan masjid.
Perjalanan dilaporkan menelan biaya sebesar 16.000 dolar dan didanai oleh Biro Program Informasi Internasional, Departemen Luar Negeri AS. (althaf/arrahmah.com)