KAIRO (Arrahmah.com) – Kandidat presiden dari kubu Ikhwanul Muslimin pada hari Senin (28/5/2012) menyatakan penolakannya terhadap hasil penghitungan suara pemilihan presiden Mesir, dengan menyatakan bahwa pemilihan tersebut tidak jujur. Hal ini muncul sebagai salah kritik terhadap pemilihan yang dilakukan untuk menentukan pengganti Hosni Mubarak.
Hasil penghitungan suara rencananya dihitung kemarin, namun sejumlah kelompok politik dan media menyatakan bahwa kandidat IM dan perdana menteri terakhir Mubarak akan memutuskan untuk keluar pada bulan Juni.
“Saya menolak hasil ini dan tidak mengakui mereka,” kata Abdel Moneim Abol Fotouh, mantan anggota IM. Ia menufuh pemilihan tersebut telah dibeli dan sejumlah kandidat dari beberapa kelompok tidak diizinkan untuk mengakses pusat penghitungan suara.
Hasil sementara memperlihatkan bahwa Abol Fotouh menempati posisi keempat. (althaf/arrahmah.com)