DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari 13.000 orang tewas di Suriah sejak pemberontakan anti-rezim Alawite pimpinan Assad pecah pada Maret tahun lalu, ujar Rami Abdel Rahman, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia kepada AFP, Minggu (27/5/2012).
“Total 13.004 orang tewas,” ujar Abdel Rahman menambahkan bahwa kebanyakan dari mereka adalah warga sipil yang berjumlah sekitar 9.183.
Yang lainnya adalah tentara rezim Assad (3.072) dan para tentara pembelot/ Free Syrian Army (749), ia menambahkan, mencatat bahwa warga sipil yang telah mengangkat senjata selama pemberontakan masih dihitung sebagai warga sipil.
Kekerasan di Suriah terus berlanjut meskipun ada gencatan senjata pada 12 April yang ditengahi oleh PBB dan utusan Liga Arab.
“Sejak gencatan senjata mulai berlaku, 1.881 orang tewas,” tambah Abdel Rahman, mengacu pada bentrokan antara rezim Assad dengan pemberontak dan penindasan yang dilakukan oleh tentara rezim Assad serta serangan bom.
Laporan ini diterbitkan sehari setelah sedikitnya 92 orang tewas, sepertiga dari mereka adalah anak-anak di Houla, sebuah kota pusat di provinsi Homs. (haninmazaya/arrahmah.com)