MALI (Arrahmah.com) – Mujahidin Ansar Al-Din (Jam’ah Islam lokal) dan Gerakan Pembebasan Azawad (MNLA) – juga biasa disebut milisi Tuareg – pada hari Sabtu (26/5/2012) telah menandatangani kesepakatan untuk mendeklarasikan Negara Islam Azawad di wilayah utara Mali. Wilayah Azawad terdiri dari wilayah Timbutku, Gao, Kidal dan sebagian wilayah Mopti yang secara keseluruhan meliputi 60 persen wilayah Mali.
MNLA setuju untuk membentuk Dewan yang akan menerapkan Syari’at Islam di Azawad bersama Mujahidin Ansar Al-Din yang juga dibantu oleh Mujahidin Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM). Negara yang akan menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman Salafus shalih sebagai dasar Negara Islam Azawad.
Berikut adalah terjemahan pers rilis kesepakatan antara Mujahidin Ansar Al-Din dan MNLA untuk mendeklarasikan Negara Islam Azawad.
***
بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam pengakuan terhadap tanggungjawab besar yang diserahkan pada kedua belah pihak menuju tanah dan rakyat ini
Dan sesuai dengan Ajaran Islam yang murah hati
Dan sehubungan denga keinginan kuat rakyat Azawad untuk mempersatukan putera-putera mereka
Gerakan Nasional untuk Pembebasan Azawad dan Jam’ag Ansar Al-Din telah bersepakat untuk bergabung dalam sebuah Negara Islam Azawad, setelah menekankan hal-hal sebagai berikut:
- Menuntut masyarakat Internasional untuk mengakui Negara Azawad ini.
- Menjadikan Kitab Suci Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai sumber undang di Negara Azawad ini.
- Untuk mempercepat pembentukan otoritas Azawad untuk menjalankan urusan-urusan tanah ini.
- Penggabungan lengkap pasukan bersenjata mereka untuk membentuk Tentara Azawad.
- Menyeru kepada semua kelompok bersenjata Azawad yang bersifat keorganisasian untuk perlunya mengambil inisiatif dan bekerjasama bergabung dengan Tentara Azawad.
- Menyeru kepada seluruh rakyat Azawad untuk menjawab permintaan dari persatuan Azawadi yang komprehensif untuk membangun Negara Islam Azawad.
- Memikirkan penyediaan keamanan dan stabilitas di seluruh tanah Azawad adalah prioritas pertama dari tahap ini.
- Penolakan pasti atas setiap langkah yang membahayakan Azawad dan rakyatnya, atau mempengaruhi pada keamanan dan stabilitas di lingkungan negara ini.
Gao, 5 Rajab 1433 H
Sesuai dengan 26 Mei 2012
Atas Nama Jam’ah Ansar Al-Din dan Gerakan Nasional Pembebasan Azawad
Bilal Ag Charif Alghabass Ag Intalla (Sekjen MNLA)
***
(siraaj/arrahmah.com)